Lombok Barat – Seorang Kepala Dusun (Kadus) di Desa Giri Sasak, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat, dilaporkan ke pihak kepolisian. Laporan tersebut diajukan oleh seorang perempuan yang merasa dirugikan karena suaminya dinikahkan dengan perempuan lain oleh oknum Kadus tersebut.
Menurut keterangan pelapor, pernikahan yang dilangsungkan itu dilakukan tanpa sepengetahuan maupun persetujuannya sebagai istri sah. Ia mengaku terkejut setelah mengetahui bahwa suaminya telah dinikahkan oleh oknum aparat desa yang seharusnya menjaga aturan serta menjadi teladan bagi masyarakat.
“Saya merasa sangat dirugikan dan dipermalukan. Suami saya dinikahkan begitu saja dengan perempuan lain oleh Kadus, padahal saya masih sah sebagai istrinya,” ungkap pelapor dengan nada kecewa saat ditemui usai membuat laporan.
Kasus ini sontak menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat setempat. Beberapa tokoh desa menyayangkan sikap oknum Kadus yang dinilai tidak pantas, terlebih karena menyangkut urusan rumah tangga orang lain.
“Seorang aparat desa seharusnya memberikan contoh yang baik, bukan malah menambah masalah dengan menikahkan suami orang. Kalau benar terbukti, ini bisa mencoreng nama baik desa,” ujar salah satu tokoh masyarakat Giri Sasak.
Sementara itu, pihak kepolisian yang menerima laporan tersebut membenarkan adanya aduan dari seorang istri sah terkait dugaan pernikahan yang dilakukan tanpa izin. Aparat penegak hukum masih melakukan pendalaman dan akan memanggil sejumlah pihak terkait untuk dimintai keterangan.
“Kami sudah menerima laporan. Saat ini kasusnya sedang kami telaah, nanti akan dipanggil pihak-pihak yang terlibat untuk klarifikasi,” ungkap salah satu petugas di Mapolsek Kuripan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah desa maupun Kadus yang dilaporkan belum memberikan keterangan resmi. Kasus ini diharapkan segera mendapat kejelasan hukum agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat Desa Giri Sasak.
