Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Sekjen Ditahan, OKP Desak KNPI Lombok Barat Segera Gelar Musda Luar Biasa

Senin, 15 September 2025 | September 15, 2025 WIB Last Updated 2025-09-15T12:17:53Z


Lombok Barat – Sejumlah Organisasi Kepemudaan (OKP) di Lombok Barat mendesak Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Lombok Barat agar segera menggelar Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musda Lub) menyusul penangkapan Sekretaris Jenderal (Sekjen) KNPI Lombok Barat, YF, oleh Polda NTB.


Informasi yang diperoleh menyebutkan, YF ditahan sejak Selasa, 9 September 2025, setelah dilaporkan terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang terjadi sekitar tahun 2024/2025. Ia disangkakan dengan pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).


“Klien kami telah melaporkan kasus ini ke Polda NTB, dan hingga saat ini YF sudah ditahan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut,” ujar Robert SH, selaku penasihat hukum korban, kepada wartawan.


Ketua DPD KNPI Lombok Barat, Haerunisa, sebelumnya resmi dilantik bersama jajaran pengurus pada Oktober 2023. Namun, pasca penahanan Sekjen, dinamika internal organisasi kembali mencuat. Sejumlah OKP menilai Musda Lub harus segera dilakukan untuk menentukan arah organisasi agar tetap berjalan sesuai visi kepemudaan yang sehat dan bersih.


Ramli, pengurus salah satu OKP NWDI, menegaskan bahwa desakan ini muncul bukan semata karena kasus hukum yang menjerat Sekjen, tetapi juga demi penyelamatan marwah organisasi. “Kami ingin KNPI Lombok Barat tidak lagi dicederai oleh praktik-praktik yang justru merugikan organisasi. Musda Lub adalah jalan terbaik untuk memperbaiki keadaan,” tegasnya.


Hal senada disampaikan Taufiq, perwakilan dari salah satu OKP lainnya. Menurutnya, Musda Lub harus digelar secara terbuka, transparan, dan melibatkan seluruh OKP yang sah. “Kami mendorong adanya pemimpin baru yang independen, bersih, dan mampu membawa KNPI Lombok Barat ke arah yang lebih baik. Jangan sampai persoalan personal justru menghambat peran organisasi dalam membangun generasi muda,” ujarnya.




Selain menyoroti urgensi Musda Lub, para OKP juga menekankan pentingnya penetapan kepesertaan Musda yang objektif dan tidak diskriminatif. Hal ini dinilai penting untuk menjaga netralitas dan keberagaman organisasi kepemudaan di Lombok Barat.




Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Ketua KNPI Lombok Barat, Haerunisa, belum memberikan keterangan resmi terkait desakan Musda Lub maupun penahanan Sekjennya. Situasi ini membuat publik, khususnya kalangan pemuda di Lombok Barat, menanti langkah konkret dari jajaran pengurus KNPI untuk mengatasi krisis internal yang sedang berlangsung.(red)

×
Berita Terbaru Update